Pacuan gelar juara dunia MotoGP 2017 dinilai lebih ketat dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Berita MotoGP - Pacuan gelar juara dunia MotoGP 2017 dinilai lebih ketat dibandingkan musim-musim sebelumnya. Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, alotnya persaingan tak lepas dari kebijakan yang diterapkan Dorna mulai musim lalu.
"Mungkin ini persaingan terketat yang pernah ada. Tapi, saya rasa ini bagus untuk fans. Dorna melakukan pekerjaan hebat dengan mewajibkan penggunaan Magneti Marelli (perangkat elektronika) yang sama bagi semua tim," ujar Marquez, seperti dilansir Race Sport, Jumat (21/7/2017).
"Dengan menggunakan perangkat tersebut semua mesin menjadi setara dan selain itu semua tim juga menggunakan ban yang sama. Aturan itu membuat tensi menjadi seimbang dan persaingan menjadi indah," sambung pebalap berjuluk Baby Alien tersebut.
Penyeragaman penggunaan perangkat elektronika diterapkan operator MotoGP, Dorna, sejak musim 2016. Keberadaan perangkat tersebut membuat gap antara tim-tim besar dan kecil terpangkas.
Sebagai salah satu bukti, musim lalu muncul sembilan pebalap berbeda yang mampu memenangi seri balapan. Tahun ini, persaingan di papan atas juga sangat alot. Peringkat pertama dan keempat sementara hanya dipisahkan 10 poin.
Marquez juga mengakui kompetisi antarpebalap musim ini sangat ketat. Namun, dia tak terkejut karena menurutnya semua pebalap yang berada di kelas MotoGP merupakan yang terbaik.
"Anda tahu, jika Anda telah masuk ke MotoGP, maka adalah pebalap top. Dari yang pertama hingga terakhir, semuanya punya talenta," kata Marquez.
"Saat ini Anda harus mengendarai motor dengan sangat baik untuk masuk 10 besar. Bahkan, untuk lolos langsung ke kualifikasi kedia sangat sulit. Untuk menjadi 10 pebalap tercepat, Anda benar-benar harus melewati batas kemampuan Anda," tegas Marc Marquez. (Yus Mei Sawitri/Bola.com)
"Mungkin ini persaingan terketat yang pernah ada. Tapi, saya rasa ini bagus untuk fans. Dorna melakukan pekerjaan hebat dengan mewajibkan penggunaan Magneti Marelli (perangkat elektronika) yang sama bagi semua tim," ujar Marquez, seperti dilansir Race Sport, Jumat (21/7/2017).
"Dengan menggunakan perangkat tersebut semua mesin menjadi setara dan selain itu semua tim juga menggunakan ban yang sama. Aturan itu membuat tensi menjadi seimbang dan persaingan menjadi indah," sambung pebalap berjuluk Baby Alien tersebut.
Penyeragaman penggunaan perangkat elektronika diterapkan operator MotoGP, Dorna, sejak musim 2016. Keberadaan perangkat tersebut membuat gap antara tim-tim besar dan kecil terpangkas.
Sebagai salah satu bukti, musim lalu muncul sembilan pebalap berbeda yang mampu memenangi seri balapan. Tahun ini, persaingan di papan atas juga sangat alot. Peringkat pertama dan keempat sementara hanya dipisahkan 10 poin.
Marquez juga mengakui kompetisi antarpebalap musim ini sangat ketat. Namun, dia tak terkejut karena menurutnya semua pebalap yang berada di kelas MotoGP merupakan yang terbaik.
"Anda tahu, jika Anda telah masuk ke MotoGP, maka adalah pebalap top. Dari yang pertama hingga terakhir, semuanya punya talenta," kata Marquez.
"Saat ini Anda harus mengendarai motor dengan sangat baik untuk masuk 10 besar. Bahkan, untuk lolos langsung ke kualifikasi kedia sangat sulit. Untuk menjadi 10 pebalap tercepat, Anda benar-benar harus melewati batas kemampuan Anda," tegas Marc Marquez. (Yus Mei Sawitri/Bola.com)
