Jorge Lorenzo gagal menunjukkan performa terbaik pada ajang MotoGP 2017 bersama Ducati.
MOTOGPCLUB, VALENCIA - Jorge Lorenzo tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya di ajang MotoGP 2017 bersama Ducati. Mantan kepala tim HRC, Livio Suppo, menilai penurunan kinerja berimbas pada harga jual pembalap berkebangsaan Spanyol itu.
Livio Suppo tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Lorenzo jika ia gagal lagi di MotoGP 2018 mendatang.
Pembalap Jorge Lorenzo, sangat buruk dimusim ini, yang juga merupakan musim pertamanya bersama perusahaan Italia tersebut. Untuk mendatangkan Lorenzo, Ducati memberikan gaji yang sangat luar biasa, yaitu 12 juta euro (Rp193 miliar).
Ironisnya, performa Lorenzo tidak sebanding dengan harapan Ducati dimusim ini. Hasil terbaik X-Fuera yang diraih Ducati pada MotoGP 2017 hanya podium kedua dari seri MotoGP Malaysia. Pemilik nomor 99 itu gagal meraih kemenangan dari 18 balapan yang telah dijalaninya musim ini.
"Kedatangan Lorenzo ke Ducati sebagai penyelamat, Gigi Dall'Igna mengatakan dia ingin bermain untuk merebut gelar, dan mereka lakukan dengan uang yang tidak mereka belanjakan, Lorenzo dalam posisi yang sangat memalukan," ujar Suppo dilansir Crash, Sabtu (25/11/2017).
Jika situasi ini terus berlanjut hingga tahun depan, Rekan setimnya Andrea Dovizioso berhasil tampil sempurna, Dipastikan nilai pasarnya Lorenzo akan turun dan saya tidak tahu apa yang bisa terjadi," tambahnya.
"Saya pikir telah terjadi banyak kemajuan dalam perfoma Dovizioso sejak kedatangan Lorenzo, baginya itu adalah insentif yang luar biasa, dan Saya tidak berpikir bahwa dengan mesin yang sama Marc Marquez memainkan perlombaan untuk merebut gelar juara dunia sampai balapan terakhir, karena sejak awal Marc tidak menyadari kekuatan lawannya. demikian ujar Suppo."