Cal Crutchlow tampaknya sulit untuk mengatasi rasa iri melihat keberhasilan Andrea Dovizioso di ajang MotoGP musim ini.
MotoGP, Jerez - Cal Crutchlow tampaknya sulit untuk mengatasi rasa iri melihat kesuksesan Andrea Dovizioso di ajang MotoGP musim ini. Bisa kita pahami, kedua pembalap pernah menjadi teman satu tim di kelas utama.
Diketahui Crutchlow menghabiskan dua musim bersama Dovizioso, pertama di tim Yamaha Tech 3 2012. Kemudian mereka bertemu kembali di garasi Ducati pada 2014.
Namun, pembalap Inggris itu hanya bertahan di Ducati selama satu musim sebelum pindah ke Honda LCR. Sementara Andrea Dovizioso masih berada di pabrikan asal Italia sejauh ini.
Keputusan Dovizioso untuk tetap di Ducati patut diacungi jempol, karena Little Dragon tidak hanya berhasil mengembangkan motor Desmosedici saja, namun juga berhasil meraih runner up MotoGP di musim ini.
Namun, Crutchlow masih percaya bahwa dia dan pembalap asal Italia berada pada tingkat kecepatan kuda besi yang sama.
Komentar Crutchlow
"Alasan saya pergi dari Ducati adalah Andrea Iannone sudah memiliki kontrak di sana. Bahkan jika saya memenangkan kejuaraan, saya tetap keluar, jadi mengapa tinggal? Alasan saya pergi bukan karena meragukan kualitas Ducati," ujar Crutchlow seperti dikutip dari Motorsport.
![]() |
Cal Crutchlow Tim LCR Honda. |
"Saya tahu apa yang bisa mereka lakukan dan itu hanya masalah waktu sampai mereka kembali ke depan. Dovi fantastis sepanjang tahun ini, dia memiliki tim hebat di sekelilingnya dan motor yang bagus. Saya rasa saya memiliki kecepatan yang sama dengan Dovi, Jika saya melihat saat saya berada di Yamaha Tech 3 dan saat berada di Ducati, kecepatan kami sama, pembalap yang sama. Jika saya tinggal di Ducati, kami pasti sudah sangat dekat," tambah Crutchlow.
Bagaimana pun Crutchlow mengakui bahwa Dovizioso telah membuat kemajuan besar dengan timnya dan motornya tahun ini. "Saya harus mengatakan bahwa dia membuat kemajuan besar dengan timnya dan motornya tahun ini, tapi kecepatannya tidak terlalu berbeda, saya akan mengatakan bahwa kami sama." tutup Crutchlow.