Hasil minor yang diraih Jorge Lorenzo di MotoGP 2017 berdampak pada proses negosiasi kontrak baru. Betapa tidak, tim Ducati Corse dilaporkan bakal lebih dulu membuka pembicaraan mengenai masa depan Andrea Dovizioso.
MotoGP, Bologna - Hasil yang kurang memuaskan diraih Jorge Lorenzo di MotoGP 2017 berdampak pada proses negosiasi kontrak baru. Bayangkan saja, tim Ducati Corse dilaporkan langsung membuka pembicaraan mengenai masa depan Andrea Dovizioso.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Ini adalah situasi yang logis ketika Pabrikan Italia tersebut memutuskan untuk membicarakan kontrak baru Dovizioso ketimbang Lorenzo.
Ini tentu saja, mengacu dari pencapaian kedua pembalap. Pasalnya, Dovizioso berhasil meraih enam kemenangan, sementara Lorenzo tidak berhasil mengamankan podium pertama di MotoGP 2017.
Namun demikian, Ciabatti mengakui bahwa proses negosiasi yang dijadwalkan akan dilakukan pada Februari atau setelah tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, bakal berlangsung lebih serius.
Ini karena Dovizioso kemungkinan bakal menuntut gaji yang sama dengan pembalap utama lainnya.
Mempertahankan Komposisi Duet Dovizioso - Lorenzo
![]() |
CEO Ducati, Claudio Domenicali, menilai pencapaian Andrea Dovizioso musim 2017 menjadi tanda-tanda kebangkitan Ducati di MotoGP. (dok. MotoGP) |
Namun begitu, Ciabatti menegaskan bahwa tim Ducati ingin mempertahankan komposisi pembalap Dovizioso-Lorenzo pada musim MotoGP 2019 mendatang.
"Tentunya kami ingin mempertahankan kedua pembalap. Kami akan berusaha mencoba untuk mengatur anggaran sambil mempertahankan proses pembangunan Desmosedici GP18," kata Ciabatti seperti dikutip dari Corriere dello Sport, Senin (8/1/2018).
"Kami menyadari bahwa Andrea Dovizioso mengharapkan tawaran sesuai dengan hasil terakhir yang diperolehnya baru-baru ini. Saya harus mengatakan, berkat pengembangan pribadi penampilannya di lintasan sangat luar biasa, dan enam balapan tidak dimenangkan secara kebetulan. Dia mengharapkan gaji sesuai dengan pembalap top lainnya, ini akan menjadi negosiasi yang sulit. Kami akan mulai berbicara setelah tes Sepang di akhir bulan ini," ujar Ciabatti.
Tetap Sederhana
![]() |
Direktur Ducati, Paolo Ciabatti, menilai penampilan buruk Andrea Dovizioso di Argentina, Brno, dan Phillip Island, jadi faktor utama penyebab dirinya gagal meraih gelar MotoGP 2017. (dok. MotoGP) |
Meski ingin minta gaji yang sama dengan Lorenzo, Dovizioso bukanlah pribadi yang suka hidup mewah. Berstatus sebagai pembalap MotoGP, dia tentunya bisa membeli mobil-mobil mewah.
Namun rupanya, pembalap tim Ducati tersebut tidak tertarik kemewahan. Dovizioso mengaku lebih memilih hidup normal.
"Di dunia, setiap orang ingin menjadi yang terbaik, punya uang, dan memiliki mobil mewah, gaya hidup seperti inilah yang banyak diikuti orang," kata Dovizioso seperti dilansir Crash.
"Saya hanya mau hidup normal meskipun saya memiliki banyak uang dan berstatus sebagai pembalap di MotoGP. Saya memiliki tujuan yang berbeda dalam hidup saya," tambah Dovizioso.