Bos Suzuki, Davide Brivio, menyesalkan karena tidak merekrut Johann Zarco untuk menjadi pebalap mereka pada MotoGP 2017 lalu.
MotoGP, Jepang - Bos Suzuki, Davide Brivio, menyesalkan karena tidak merekrut Johann Zarco untuk menjadi pebalap mereka pada MotoGP 2017. Saat itu, pabrikan asal Jepang lebih memilih merekrut Alex Rins, bukan Zarco.
Diketahui waktu itu Suzuki diyakini melakukan tes rahasia dengan Johann Zarco. Pebalap asal Prancis memiliki kesempatan untuk menggeber motor GSX-RR.
"Dia sudah mengendarai motor kami. Saat itu pun kami sudah melihat dia sebagai pebalap yang bagus," kata Brivio seperti dilansir Speedweek, pada hari Sabtu (20/1/2018).
Meski begitu, pada kenyataannya Suzuki mengurungkan niat untuk merekrut Zarco yang membuat sang pebalap bergabung dengan Yamaha Tech 3. Sementara itu, Suzuki merekrut Alex Rins.
Ternyata Keputusan itu menjadi penyesalan terbesar bagi Suzuki. Pada kenyatannya, Zarco mampu bersinar bersama Yamaha Tech 3 dengan finis di peringkat keenam klasemen akhir MotoGP 2017. Sedangkan Alex Rins terpuruk di urutan ke-16 karena alami cedera pada di awal musim.
"Saya begitu terkejut dengan penampilan konsisten yang ditunjukkan Zarco musim lalu. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan yakin dia akan menjadi salah satu pebalap terbaik di masa depan," ujar Brivio.
Penampilan terbaik Johann Zarco pun langsung mendapatkan perhatian dari tim-tim pabrikan lain. Sebut saja Tim Movistar Yamaha menjadi salah satu tim yang paling sering dikaitkan dengan Zarco dan menurut laporan, Yamaha ingin menjadikannya sebagai pembalap penerus Valentino Rossi.