Kiprah Maverick Vinales di musim perdananya bersama Tim Movistar Yamaha memang tidak berjalan mulus.
MotoGP, Lesmo - Perjalanan Maverick Vinales di musim perdananya bersama Tim Movistar Yamaha bekerja sesuai rencana tanpa masalah. Bahkan di awal musim Vinales mampu mencuri perhatian banyak pengamat dengan performanya.
Ya, Vinales mampu melahap dua balapan pertama di MotoGP musim 2017 dengan meraih podium perdana. Vinales juga memimpin klasifikasi beberapa kali MotoGP, dan diprediksi bakal menjadi juara dunia pada tahun ini.
Namun, dengan berlalunya waktu, Performa kinerja Vinales terlihat menurun. Bahkan di balapan terakhir di sirkuit Sepang, Vinales, yang memulai balapan dari tempat kelima harus menyelesaikan lomba di peringkat kesembilan.
Sampai akhir musim MotoGP 2017, Vinales harus puas berada diposisi ketiga dalam klasemen akhir. Pembalap yang dijuluki Top Gun terpaut 68 poin di belakang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang berhasil keluar menjadi juara dunia.
Bahkan karena situasi tersebut, Vinales menyatakan kekecewaan kepada orang-orang di Tim Yamaha. Vinales mengatakan bahwa teknisi tim Yamaha tidak kompeten untuk melakukan pekerjaan mereka, yakni membuat motor kompetitif di MotoGP 2016.
Tapi sebelum menjelang balapan MotoGP musim 2018, Hubungan antara Vinales dengan teknisi tim Yamaha telah membaik. Bahkan, Vinales tidak ragu-ragu untuk memberikan pujian terhadap kinerja teknisi Tim Yamaha beberapa waktu yang lalu.
Hanya ada beberapa pembalap memiliki keinginan untuk menang, tapi dalam situasi sulit, percuma saja anda merasa marah, jika anda melihat bahwa orang-orang dalam tim Anda telah bekerja 100%, saya tidak bisa meminta lebih dari mereka", ujar Vinales dikutip dari Motorsport, Sabtu (23/12/2017).
