Lin Jarvis yakin bursa transfer di MotoGP di masa depan bakal lebih panas dibandingkan sebelumnya.
Motogpclub.com, Jerez - Direktur Yamaha, Lin Jarvis yakin pasar bursa transfer MotoGP di masa depan mendatang akan lebih hangat dari transfer sebelumnya.
Pasar bursa transfer sejauh ini tidak ada perubahan yang terlalu spesial. Adapun perpindahan lebih di tim yang tidak bersaing dalam balapan untuk mendapatkan gelar juara. Sedangkan untuk tim besar, mereka sukses menahan para pembalap andalannya selama bertahun-tahun.
Bila ada pembalap anyar yang pindah, tidak mengherankan kalau kabar tersebut sangat mengagumkan. Contoh terakhir adalah saat Jorge Lorenzo, yang bersama Yamaha selama sembilan tahun, memutuskan untuk bergabung dengan Ducati pada 2017.
Pergantian bursa transfer pada 2017 itu sendiri terasa lebih gairah karena ada gerakan balap lainnya seperti Maverick Vinales ke Yamaha dan Andrea Iannone datang ke Suzuki.
Isu bursa transfer MotoGP terasa semakin panas karena juara dunia MotoGP empat kali tersebut dikabarkan bahwa Marc Marquez memiliki kemampuan untuk meninggalkan Tim Repsol Honda. KTM menjadi isu tim yang disebut-sebut tempat pelabuhan Marquez.
Selain tantangan baru, hal lain yang mungkin menarik pengendara untuk pindah adalah jumlah uang yang lebih besar di tim lain. Jarvis yakin bahwa tim di MotoGP pasti akan berusaha menjaga agar nilai kontrak tidak terlalu tinggi di atas batas, Namun ia menyadari bahwa itu tidak bisa menjadi jaminan.
"Saya pikir kita semua harus menahan pasar pengendara MotoGP tetap terkendali."
"Tapi itu tidak mudah karena semua pabrikan begitu kompetitif, dan Saya yakin bursa transfer MotoGP 2018 akan sangat panas di musim depan," kata Jarvis seperti dikutip oleh Tuttomotoriweb.